Mengungkap Kalori Bubur Sumsum: Antara Lezatnya Tradisi dan Pilihan Sehat untuk Diet

Table of Contents

JAKARTA, 23 Mei 2024 – Bubur sumsum, hidangan tradisional Indonesia yang lembut, gurih, dan manis, seringkali dianggap sebagai camilan ringan. Namun, banyak pihak yang mempertanyakan kandungan kalorinya, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau menjaga pola makan sehat. Artikel ini akan mengupas tuntas kalori bubur sumsum, manfaat, serta tips aman mengonsumsinya.

Kalori dan Kandungan Gizi Bubur Sumsum

Bubur sumsum terbuat dari tepung beras, santan, garam, dan umumnya disajikan dengan siraman kuah gula merah. Perpaduan bahan-bahan ini memberikan cita rasa khas yang disukai banyak orang. Namun, komposisi tersebut juga berkontribusi pada asupan energi yang cukup signifikan.

Menurut peninjauan oleh dr. Budiyanto, MARS, kalori bubur sumsum rata-rata berkisar antara 250–350 kkal per porsi (sekitar 150–200 gram). Angka ini dapat bervariasi tergantung pada porsi, jenis santan yang digunakan (kental atau encer), dan banyaknya gula merah yang ditambahkan.

Secara umum, perkiraan kandungan gizi per porsi bubur sumsum meliputi:

  • Kalori: 250–350 kkal
  • Karbohidrat: 40–55 gram
  • Lemak: 7–15 gram (sangat dipengaruhi oleh santan)
  • Protein: 3–5 gram
  • Serat: 1–2 gram (tergolong rendah)

Dengan angka tersebut, bubur sumsum tergolong sebagai makanan berkalori menengah. Artinya, meskipun tidak terlalu tinggi, ia juga tidak dapat dianggap rendah kalori, sehingga memerlukan perhatian khusus bagi individu yang mengontrol asupan kalori harian mereka.

Manfaat Bubur Sumsum untuk Tubuh

Terlepas dari kandungan kalorinya, bubur sumsum juga menawarkan beberapa manfaat jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat:

  1. Sumber Energi Cepat: Tepung beras dan gula merah merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna, menjadikannya pilihan yang baik untuk memberikan energi instan, misalnya setelah beraktivitas fisik atau saat tubuh membutuhkan asupan energi cepat.

Meskipun memberikan energi yang cepat, penting untuk diingat bahwa menjaga asupan gizi seimbang secara keseluruhan adalah kunci untuk mencegah kelelahan dan kondisi 'badan ngedrop'. Untuk panduan komprehensif dalam mengenali, mencegah, dan mengatasi kondisi tersebut dengan dukungan profesional, Anda bisa merujuk pada Panduan Lengkap: Kenali, Cegah, dan Atasi Badan Ngedrop dengan Dukungan Homecare Profesional.

Tips Mengonsumsi Bubur Sumsum secara Sehat

Bagi Anda yang menyukai bubur sumsum namun tetap ingin menjaga pola makan, berikut beberapa tips agar konsumsinya tetap sehat:

  1. Kontrol Porsi: Batasi porsi bubur sumsum. Satu mangkuk kecil sudah cukup untuk memuaskan selera tanpa berlebihan kalori.
  2. Pilih Santan Rendah Lemak: Jika memungkinkan, gunakan santan yang lebih encer atau alternatif susu nabati (kedelai, almond) untuk mengurangi kandungan lemak dan kalori.
  3. Kurangi Gula Merah: Batasi jumlah kuah gula merah yang disiramkan. Gula merah adalah sumber kalori tambahan yang signifikan.
  4. Kombinasikan dengan Serat: Karena bubur sumsum rendah serat, imbangi dengan makanan lain yang kaya serat, seperti buah-buahan atau sayuran, dalam menu harian Anda.

Menyesuaikan porsi dan komposisi bubur sumsum dengan kebutuhan kalori harian adalah langkah bijak. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu, seperti yang sering disarankan oleh praktisi di Medilana untuk mendapatkan rencana diet yang personal dan efektif.

Kesimpulan

Bubur sumsum dapat dinikmati sebagai bagian dari diet seimbang asalkan porsi dan komposisinya diperhatikan. Dengan pemahaman yang tepat tentang kandungan kalori dan gizi, Anda bisa tetap menikmati hidangan tradisional ini tanpa mengkhawatirkan dampaknya terhadap tujuan kesehatan Anda.

Posting Komentar